Sabtu, 03 Mei 2014

Border Gateway Protocol (BGP)

BGP adalah protokol routing utama (satu-satunya) yang saat ini digunakan untuk menjalankan Internet. Dengan BGP memungkinkan internet diselenggarakan secara desentralisasi, sehingga tidak tergantung hanya pada satu node saja. BGP hanya mempertukarkan informasi routing, tidak menunjukkan network topology.

BGP adalah Protokol Routing yang digunakan untuk bertukar informasi routing antar network yang besar (AS). Pemilihan routing berdasarkan prefix yang paling spesifik dan juga jarak terpendek (AS path). Mensupport CIDR (Classless InterDomain Routing) Routing yang tidak membedakan kelas. RouterOS mensupport BGPv4 RFC1771. 
BGP Network

STRUCTURE CABLING BASIC


Seringkali kita menghadapi masalah yang terlihat sepele, namun dapat mengakibatkan kesalahan yang fatal di kemudian hari. Untuk sebagian orang memasangkan kabel UTP dengan konektor RJ45 asal kedua ujungnya memiliki susunan warna yang sama, sudah pasti bukan masalah. Namun dalam membangun sebuah jaringan komputer yang besar dan kompleks yang mengikut sertakan banyak orang, tentulah hal tersebut dapat menjadikan suatu masalah dan pasti akan terjadi kebingungan. Maka dari itu haruslah dilakukan standarisasi pemasangan. Kita tidak usah susah-susah menciptakan aturan standard sendiri, karena sudah ada lembaga yang mengatur hal tersebut yaitu TIA/EIA, dan tinggal kita mengikutinya.

OSI 7 LAYER

OSI (Open System Interconnection)
OSI diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Tujuan untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.

OSPF (Open Shortest Path First)

Autonomous System (AS) adalah sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dikendalikan oleh sebuah network operator.

Karena sebuah Autonomous System (AS) memiliki skala jaringan yang sangat besar maka penggunaan routing menjadi sangat penting dan kritis. Informasi routing haruslah tepat dan kesalahan melakukan distribusi informasi routing harus diminimalisasi sedikit mungkin. Sangatlah tidak nyaman jika harus menuliskan rule routing untuk puluhan bahkan ratusan router secara static.

LOAD BALANCE

Membagi trafik ke dua atau lebih jalur sehingga setiap jalur bisa digunakan secara optimal.

Fail Over
Sistem proteksi untuk menjaga apabila link utama terganggu, secara otomatis akan memfungsikan jalur cadangan.
Pembagian trafik dilakukan berdasarkan probabilitas . Kita harus mengetahui kapasitas masing-masing link dan membagi trafik ke setiap interface sesuai dengan proporsinya .Misalnya kita memiliki 2 buah gateway, A dengan kapasitas 1 mbps, dan B dengan kapasitas 2 mbps, maka kita akan membagi trafik menjadi 3 = 2:1 = 1 ke A dan 2 ke B.

Membangun Jaringan 4 (menggunakan OSPF)

OSPF adalah Singkatan dari “Open Shortest Path First.” OSPF adalah metode untuk menemukan jalur terpendek dari satu router yang lain dalam jaringan area lokal (LAN). Selama jaringan yang berbasis IP, algoritma OSPF akan menghitung cara yang paling efisien untuk data yang akan dikirimkan.
Jika ada beberapa router pada jaringan, OSPF membangun tabel (atau topografi) dari koneksi router.
Ketika data dikirim dari satu lokasi ke lokasi lain, algoritma OSPF membandingkan pilihan yang tersedia dan memilih cara yang paling efisien untuk data yang akan dikirim. Hal ini membatasi penundaan yang tidak perlu dalam transmisi data dan mencegah loop tak terbatas.
Untuk pengaturan pada routernya sendiri yaitu dengan :
Jumat, 02 Mei 2014

Rancangan Jaringan 1 Lantai dengan 8 Ruangan (Kelompok 1)





Pada gambar rancangan jaringan komputer di atas, dengan host sebanyak 20 PC di masing – masing 8 ruangan. Dalam rancangan tersebut menggunakan 1 buah Router dan 8 buah Switch dengan range IP Address sebagai berikut :

Merancang Jaringan 4 Lantai Via Wireless

Perancangan jaringan menggunakan teknik bridge dengan topologi star untuk antar lantai dan dalam lantai. Terdiri dari Router utama, router lantai 1, router lantai 2, router lantai 3, router lantai 4. Antara router semuanya saling terhubung seperti gambar dibawah ini: (Via Wireless).

A. DESAIN RANCANGAN

Sekilas tentang MikroTik,RouterOS dan RouterBoard

MikroTik berasal dari kata mikrotikls yang berarti “network kecil”dalam bahasa Latvia. MikroTik dengan trademark MikroTik,RouterOS dan RouterBOARD merupakan perusahaan kecil berlokasi di Riga, ibukota Latvia bersebelahan dengan Rusia dan memiliki lebih dari 70 karyawan, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.

MikroTik yang mempunyai motto “Routing The Word” didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan Router dan sistem ISP dengan wireless. Sekitar tahun 1997 MikroTik membuat sistem RouterOS perangkat lunak yang menyediakan stabilitas yang luas, kontrol, dan fleksibilitas untuk semua jenis interface data dan routing. Pada tahun 2002 MikroTik memutuskan untuk membuat perangkat keras sendiri yang mempunyai kemampuan handal sebagi mesin Router , dan merek RouterBOARD akhirnya lahir.