Jumat, 29 November 2013

Pengertian Sistem dan Analisis Desain

DEFINISI SISTEM

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh :
- Sistem Komputer terdiri dari Software, Hardware, dan Brainware
- Sistem Akuntansi

a. Menurut LUDWIG VON BARTALANFY
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
b. Menurut ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
c. Menurut L. ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Syarat-syarat sistem :
- Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
- Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
- Adanya hubungan diantara elemen sistem.
- Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
- Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :

A. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) :
Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh :
- Sistem transportasi, elemen : petugas,mesin, organisasi yang menjalankan transportasi
- Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersamasama untuk menjalankan pengolahan data.

B. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM) :
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.
Contoh :
- Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
MODEL UMUM SISTEM
Model sistem sederhana
Contoh :
- Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya.
- Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).

Sistem dengan banyak input dan output

Contoh : Matriks ®masukannya banyak, keluarannyapun banyak
1. KARAKTERISTIK SISTEM
a. Organisasi
b. Interaksi
c. Interdependensi
d. Integrasi
e. Tujuan pokok
f. Organisasi

Mencakup struktur dan fungsi organisasi
Contoh :
- Struktur


- Fungsi
Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian.

2. KLASIFIKASI SISTEM
a. DETERMINISTIK  SISTEM
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
 Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
- Sistem penggajian.

b. PROBABILISTIK  SISTEM
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
 Contoh :
- Sistem penilaian ujian
- Sistem pemasaran.

c. OPEN  SISTEM
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

d. CLOSED SISTEM
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.

e. RELATIVELY CLOSED SISTEM
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu 
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).

f. ARTIFICIAL SISTEM
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampumelakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
 Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.
- Sistem robotika.
- Jaringan neutral network.

g. NATURAL SISTEM
 Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
 Contoh : laut, pantai, atmosfer, tata surya, dll.

h. MANNED SISTEM
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia.

3. PENGERTIAN ANALISIS SISTEM
Suatu sistem akan dirancang oleh satu orang atau sekelompok orang yang membentuk tim. Orang yang merancang sistem ini disebut Sistem Analis.
Pengertian sistem analis ini dapat digambarkan sebagai berikut :


4. FUNGSI ANALIS SISTEM
Fungsi Analisis Sistem adalah
- Mengidentifikasikan masalah-masalah dari user
- Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user
- Memeilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user

5. KOMPONEN-KOMPONEN DASAR JARINGAN KOMPUTER
a. Personal Komputer (PC)
Personal Komputer merupakan alat elektronik yang dapat menerima input, melakukan proses dan menghasilkan output berupa informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat. Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
Komponen-komponen PC antara lain:

Mainboard/ motherboard.
Tugas mainboard pada PC adalah sebagai komponen circuit board utama yang menghubungkan banyak komponen lain. Mulai dari CPU/processor, RAM, memory, hard disk, Flopy diak, card(kartu) seperti: VGA Card, NIC (kartu jaringan) dan sebagainya. Pada motherboard terdapat BIOS (Basic Input/Output System).
Komponen utama pada mainboard adalah chipset. Chipset sangat menentukan dukungan fitur dan fasilitas yang dapat dimungkinkan oleh motherboard. Sebab pada chipset akan menentukan dukungan seperti penggunaan tipe processor, modul RAM yang digunakan, ketersediaan dukungan integrated graphic controller, bus link untuk graphic card, dan seterusnya. Pada sebagian motherboard juga menggunakan skenario klasik, dengan menggunakan dua buah chipset, northbridge dan southbrige. Jika northbridge lebih menentukan dukungan untuk CPU, RAM dan bus. Termasuk dukungan untuk digunakannya dual VGA, baik dengan CrossFire maupun SLI.

Processor
Processor CISC
Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini, sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi instruksi-nya cukup satu saja

Processor RISC
Prosesor RISC hanya menggunakan instruksi-instruksi sederhana yang bisa dieksekusi dalam satu siklus. Dengan demikian, instruksi ‘MULT’ sebagaimana dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi tiga instruksi yang berbeda, yaitu “LOAD”, yang digunakan untuk memindahkan data dari memori ke dalam register, “PROD”, yang digunakan untuk melakukan operasi produk (perkalian) dua operan yang berada di dalam register (bukan yang ada di memori) dan “STORE”, yang digunakan untuk memindahkan data dari register kembali ke memori. Berikut ini adalah urutan instruksi yang harus dieksekusi agar yang terjadi sama dengan instruksi “MULT” pada prosesor RISC (dalam 4 baris bahasa mesin).
Monitor
Keyboard
Mouse

b. Network Interface Card (NIC)
NIC adalah perangkat yang paling penting dalam membangun jaringan . NIC adalah bagian paling umum dari komputer yang digunakan dalam rumah kita dan perkantoran. Nic juga biasa disebut dengan LAN Card, yaitu  Media komunikasi ( kabel )  yang melekat pada LAN Card untuk membangun suatu jaringan. Perangkat ini memiliki alamat Mac yang unik, Untuk membangun suatu jaringan dengan alamat IP yang unik tergantung pada LAN Card untuk komunikasinya.
  Dalam contoh kasus jaringan WLAN, bukan LAN Card yang digunakan melainkan menggunakan Wireless Card. Fungsinya sama seperti LAN Card sederhana, itu hanya perangkat komunikasi nirkabel yang terhubung ke router untuk komunikasi. Contoh: RJ4

c. Media Transmisi Jaringan
Media transmisi merupakan alat penyampai informasi dari sumber informasi (komunikator) ke penerima informasi (komunikan), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Media Transmisi Guided
Media transmisi yang terpandu (guided) maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.
Jenis-jenis Media Transmisi Kabel :
- Coaxial Cable (Thinnet, Thicknet).
- Twisted Pair Ethernet (UTP, STP).
- Fiber Optic.

Media Transmisi Unguided
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana dari media transmisi unguided yaitu :
- Microwave
- Radio
- Infrared
- Bluetooth
- LOS (Line Of Sight)
- Satelit

d. Perangkat Jaringan Komputer (Network Device)
Terdapat sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah LAN. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan infrastruktur LAN. Perangkat-perangkat tersebut adalah: Repeater, bekerja pada layer fisik jaringan, menguatkan sinyal dan mengirimkan dari satu repeater ke repeater lain. Repeater hanya berfungsi membantu menguatkan sinyal yang melemah akibat jarak, sehingga sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh.

Bridge adalah “intelligent repeater”. Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda.

Hub menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN. Hub adalah repeater dengan jumlah port banyak (multiport repeater). Hub tidak mampu menentukan tujuan; Hub hanya mentrasmisikan sinyal ke setiap line yang terkoneksi dengannya, menggunakan mode half-duplex
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.

Router adalah peningkatan kemampuan dari bridge. Router mampu menunjukkan rute/jalur (route) dan memfilter informasi pada jaringan yang berbeda. Beberapa router mampu secara otomatis mendeteksi masalah dan mengalihkan jalur informasi dari area yang bermasalah.

Modem, semua saluran jaringan komputer memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukan kecepatan transmisi data.

Kabel, kabel-kabel sangat jelas digunakan untuk menghubungkan perangkat komunikasi satu sama lain untuk membentuk suatu jaringan. Ada berbagai jenis kabel, kabel yang umum digunakan adalah 10baseT/CAT5, kabel koaksial, Ethernet dan kabel serat optik. Serat optik adalah yang paling mahal karena memungkinkan transfer data dengan kecepatan cahaya. Ini adalah solusi mahal yang sebagian besar yang mengadopsi ialah oleh sektor korporasi. Namun dalam perkembangan terakhir kabel serat optik sekarang sedang digunakan dalam jaringan rumah dan juga digunakan sebagai sarana untuk terhubung ke internet.

Sistem Operasi Jaringan
Sistem Operasi Jaringan adalah adalah sebuah jenis system operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
- Microsoft MS-NET
- Microsoft LAN Manager
- Novell NetWare dari Novell dengan dedicated servernya.
- Microsoft Windows NT Server dari Microsoft
- GNU/Linux
- Banyan VINES
- Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Jumat, 25 Oktober 2013

LAPORAN 4 Pratikum Instalasi Jarkom by Milha Swan

Manajemen Pengajaran dan Pembelajaran



A.   MANAJEMEN KELAS

1.      Pengertian Manajemen Kelas

Pengertian manajemen / pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan pembelajaran dengan maksud agar tercapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar sebagaimana yang diharapkan. Atau pengelolaan kelas adalah suatu keterampilan untuk bertindak dari seorang guru berdasarkan atas sifat-sifat kelas dengan tujuan menciptakan situasi pembelajaran ke arah yang lebih baik.

Arti pengelolaan kelas dapat ditinjau dari beberapa pendangan:

·         Pandangan otoriter, bahwa pengelolaan kelas sebagai proses mengontrol tingkah laku siswa atau seperangkat kegiatan guru untuk mempertahankan ketertiban kelas.

·         Pandangan permisif, bahwa pengelolaan kelas adalah seperangkat, kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa.

·         Pandangan behaviour modification, adalah seperangkat kegiatan guru untuk mengubah tingkah laku siswa (proses pengubahan tingkah laku) kearah positif.

·         Pandangan penciptaan iklim sosioemosional, bahwa pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosioemosional yang positif.

·         Pandangan proses kelompok, bahwa pengelolaan kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan memperhatikan organisasi kelas yang efektif.



2.      Masalah-masalah dalam Manajemen Kelas

a.      Masalah Pengelolaan Kelas

Masalah pergelolaan kelas dapat di kelompokkan menjadi dua kategori yaitu masalah individual dan masalah kelompok. Tindakan pengelolaan kelas seorang guru akan efektif apabila ia dapat mengidentifikasi dengan tepat hakikat masalah yang sedang dihadapi, dan dapat memilih strategi penanggulangannya dengan tepat pula.

b.      Masalah Individu/Perorangan

Rudolf Dreikurs dan Pearl Cassell (Noorhadi,1985:5), mengemukakan bahwa semua tingkah taku individual merupakan upaya pencapaian tujuan pemenuhan kebutuhan untuk diterima kelompok dan kebutuhan untuk mencapai harga diri. Akibat tidak terpenuhinya kebutuhan, kemungkinan akan terjadi beberapa tindakan siswa yang dapat digolongkan menjadi:

·         Tingkah-Iaku yang ingin mendapatkan perhatian orang lain (attention getting behavior), misalnya membadut di dalam kelas (aktif), atau dengan berbuat serba lamban sehingga perlu mendapat pertolongan ekstra (pasif).

·         Tingkah-Iaku yang ingin merujukan kekuatan (power seeking behaviours), misalnya selalu mendebat atau kehilangan kendali emosional, seperti marah-marah, menangis atau selalu “Iupa” pada aturan penting di kelas (pasif).

·          Tingkah-Iaku yang bertujuan menyakiti orang lain (revenge seeking behaviors), misalnya menyakiti orang lain seperti mengata-ngatai, memukul, menggigit dan sebagainya (kelompok ini nampaknya kebanyakan dalam bentuk aktif atau pasif).

·         Peragaan ketidakmampuan (displaying indequacy) yaitu dalam bentuk sama sekali menolak untuk mencoba melakukan apapun karena yakin bahwa hanya kegagalanlah yang menjadi bagiannya.

c.       Masalah Kelompok

Masalah ini merupakan yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas. Masalah kelompok akan muncul apabila tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan kelompok, kelas frustasi atau lemas dan akhirnya siswa menjadi anggota kelompok bersifat pasif, acuh, tidak puas dan belajarnya terganggu. Apabila kebutuhan kelompok ini terpenuhi, anggotanya akan aktif, puas, bergairah dan belajar dengan baik.

d.      Masalah organisasi

Sekolah sebagai organisasi sosial dan sebagai sub sistem dari sistem sosial yang lebih luas termasuk sistem persekolahan nasional. Pengaruh organisasi sekolah dipandang cukup menentukan dalam pengarahan peri/aku siswa. Dengan kata lain guru dan siswa dipengaruhi oleh organisasi sekolah secara keseluruhan, termasuk cara pengelompokan, kurikulum, rencana fisik, peraturan-peraturan, nilai sikap dan tindakan.

Kebijaksanaan dan peraturan sekolah memberi refleksi kepada sikap nilai, organisasi, tujuan dan peri/aku siswa dalam kelas. Dengan kegiatan rutin yang telah diatur secara jelas dan dikomunikasikan kepada seluruh siswa secara terbuka, maka akan menyebabkan tertanam pada diri setiap siswa kebiasaan yang baik dan keteraturan tingkah laku.

3.      Pendekatan dalam Manajemen Kelas

a.      Pendekatan dengan penerapan sejumlah “Iarangan dan anjuran” .

Pendekatan ini pada pelaksanaannya hampir sama dengan pendekatan otoriter dan pendekatan permisif, karena dalam penerapannya akan muncul bentuk:

·         penghukuman atau pengancaman
·         penguasaan atau penekanan
·         pengalihan atau pemasabodohan

Pendekatan ini dianggap kurang efektif karena pendekatan ini bagi guru bersikap reaktif. Hanya terbatas pada masalah-masalah yang muncul secara insidental saat itu, kurang mengarah pada pemecahan masalah yang bersifat jangka panjang (yang akan datang), bersikap absolut (mutlak) dan tidak membuka peluang bagi pengambilan tindakan-tindakan yang lebih luwes dan kreatif.
b.      Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku (Behavior Modification)

Pendekatan ini bertolak dari psikologi Behavioristik. Yang menganggap bahwa semua tingkah laku merupakan hasil belajar. Dan juga berdasarkan prinsip psikologi bahwa setiap individu perlu diperhitungkan dalam proses pembelajaran. Prinsip psikologi tersebut adalah, meliputi:

·         Tindakan penguatan positif, yaitu memberikan stimulus positif, berupa ganjaran atau pujian terhadap perilaku atau hasil yang memang diharapkan, misalnya berupa ungkapan seperti “Nah seperti ini kalau mengerjakan tugas, tulisannya rapi mudah dibaca”.

·         Tindakan penghukuman, yaitu suatu penampilan perangsang yang tidak diinginkan atau tidak disukai, dengan harapan menurunkan frekuensi pemunculan tingkah laku yang tidak dikehendaki

·         Tindakan penghilangan, yaitu tidak memberikan ganjaran yang diharapkan seperti yang lalu (menahan pemberian penguatan positif), atau pembatalan pemberian ganjaran yang sebenarnya diharapkan siswa. Contoh: Didi yang waktu sebelumnva mendapat pujian alas hasil pekerjaannya baik dan rapi yang diserahkan kepada Pak Umar, pada waktu penyerahan pekerjaan berikutnya dengan hasil yang sama, Pak Umar menerima dan memeriksa tanpa memberi pujian.

·         Tindakan penguatan negatif, yaitu meniadakan perangsang yang tidak menyenangkan atau tidak disukai. Atau dengan kala lain menghilangkan hukuman. Contoh : Wawan yang waktu sebelumnya dimarahi Pak guru karena pekerjaannya tidak benar dan tidak rapi, pada pengumpulan tugas berikutnya Pak guru tidak memarahinya lagi. Harapan dari tindakan-tindakan tersebut dapat menghentikan atau mengurangi perilaku-perilaku yang tidak dikehendaki serta dapat meneruskan atau meningkatkan perilaku-perilaku yang dikehendaki.


c.       Pendekatan Iklim Sosioemosional (Sosio-Emotional Climate)

Pendekatan ini bertolak dari asumsi bahwa:

·         Proses pembelajaran yang efektif mempersyaratkan adanya iklim sosioemosional yang baik artinya suasana hubungan interpesonal yang baik antara guru dan siswa serta antara siswa dengan siswa.

·         Guru menduduki posisi terpenting bagi terbentuknya iklim sosioemosional yang baik itu. Oleh karena itu, pendekatan ini berkeyakinan bahwa suasana atau iklim kelas yang baik berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar. Hubungan guru dengan siswa yang penuh simpati dan saling menerima merupakan kunci pelaksanaan dari pendekatan ini. Dengan demikian, pendekatan ini menekankan pentingnya tingkah laku atau tindakan guru yang menyebabkan siswa memandang guru itu benar-benar terlibat dalam pembinaan siswa dan memperhatikan apa yang dialami siswa balk suka maupun duka. Implikasi dari pendekatan ini adalah bahwa siswa bukan semata-mata sebagai individu yang sedang mempelajari pelajaran tertentu, tetapi dipandang sebagai keseluruhan pribadi yang sedang berkembang



d.      Pendekatan Proses Kelompok (Group Proses)

Pendekatan ini bertolak dari asumsi bahwa:

·         Pengalaman belajar di sekolah berlangsung dalam suasana kelompok, yaitu kelompok kelas.
·         Tugas guru yang terutama dalam pengelolaan kelas adalah membina dan memelihara kelompok yang efektif dan produktif.



e.       Pendekatan Elektis (Electic approach)

Pendekatan ini menekankan pada potensialitas, kreativitas dan inisiatif guru dalarn memilih berbagai pendekatan dalam satu situasi yang dihadapinya. Penggunaan pendekatan elektis memungkinkan digunakannya dua atau lebih pendekatan dalam satu situasi pembelajaran. Penggunaan pendekatan ini menuntut pula kemampuan guru untuk berimprovisasi dalam menghadapi masalah yang dihadapi siswa. Guru tidak hanya terpaku pada penerapan salah satu pendekatan dalam perbaikan tingkah laku siswa, tetapi dalam melaksanakan tugasnya hendaknya mampu menerapkan pendekatan-pendekatan tersebut secara bersamaan dua atau tiga pendekatan.

B.   MANAJEMEN PEMBELAJARAN

1.      Pengertian Manajemen Pembelajaran

Manajemen pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha ke arah pencapaian tujuan-tujuan melalui aktivitas-aktivitas orang lain atau membuat sesuatu dikerjakan oleh orang-orang lain berupa peningkatan minat, perhatian, kesenangan, dan latar belakang siswa (orang yang belajar), dengan memperluas cakupan aktivitas (tidak terlalu dibatasi), serta mengarah kepada pengembangan gaya hidup di masa mendatang.

Beberapa bagian terpenting dari manajemen pembelajaran antara lain:

·         penciptaan lingkungan belajar
·         mengajar dan melatihkan harapan kepada siswa
·         meningkatkan aktivitas belajar
·         meningkatkan disiplin siswa

Selain itu dalam penyusunan materi diperlukan pula rancangan tugas ajar dalam wilayah psikomotrik, rancangan tugas ajar dalam wilayah kognitif, serta rancangan tugas ajar dalam wilayah afektif.

2.      Fungsi Manajemen Pembelajaran

Perencanaan adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Menurut Anderson (1989:47), perencanaan adalah pandangan masa depan dan menciptakan kerangka kerja untuk mengarahkan tindakan seseorang dimasa depan.

Yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran menurut Davis (1996) adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang guru untuk merumuskan tujuan mengajar.

Dalam kedudukannya sebagai seorang manajer, guru melakukan perencanaan pembelajaran yang mencakup usaha untuk :

·         Menganilisis tugas.
·         Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan atau belajar.
·         Menulis tujuan belajar.



3.      Mengorganisisr Sumber Daya Pembelajaran

Lebih jauh menurut Davis, proses pengorganisasian dalam pembelajaran meliputi empat kegiatan, yaitu :

·         Memilih alat taktik yang tepat.
·         Memilih alat bantu belajar atau audio-visual yang tepat.
·         Memilih besarnya kelas (jumlah murid yang tepat).
·         Memilih strategi yang tepay untuk mengkomunikasikan peraturan-peraturan, prosedur- prosedur serta pengajaran yang kompleks.

Ahmad Tafsir (1992:33) berpendapat bahwa metodologi pengajaran adalah pengetahuan yang membicarakan berbagai metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru dalam menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar.

Dalam hal ini metode mengajar adalah :

·         Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan.
·         Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat-alat bantu mengajar.
·         Merupakan kebulatan dalam satu sistem pengajaran.

Dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah taktik atau strategi yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan mata pelajaran kepada peserta didik.

Menurut Davis (1996) bahwa dalam memilih metode sangat tergantung pada sifat tugas, tujuan pengajaran yang akan dicapai, kemampuan dan pengetahuan sebelumnya serta umur murid.

Guru sebagai manajer dapat mengorganisasikan bahan pelajaran untuk disampaikan kepada murid dengan beberapa metode, yaitu :

a.      Metode Ceramah.

Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.

Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajar dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah

Ada beberapa alasan mengapa ceramah sering digunakan. Alasan ini sekaligus merupakan keunggulan metode ini.

·         Ceramah merupakan metode yang “murah” dan “mudah” untuk dilakukan. Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan suaru guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit.

·         Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.

·         Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat  mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.

·         Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas oleh karena sepenuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.

·         Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan.

Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:

·         Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang paling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasainya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.

·         Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme. Verbalisme adalah “penyakit” yang sangat mungkin disebabkan oleh proses ceramah. Oleh karena itu, dalam proses penyajiannya guru hanya mengandalkan bahasa verbal dan siswa hanya mengandalkan kemampuan auditifnya. Sedangkan, disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, termasuk dalam ketajaman menangkap materi pembelajaran melalui pendengarannya.

·         Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; pikirannya melayang kemana-mana atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.

·         Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa diberi kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.

b.      Metode Demontrasi.

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan” (Muhibbin Syah, 2000:22).

Sementara menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000:2) bahwa “metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran”.

Menurut Syaiful (2008:210) metode demonstrasi ini lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun hal-hal yang bersifat rutin. Dengan metode demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan.

Kelebihan metode demonstrasi

·         Perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingg hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Di samping itu, perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada yang lainya.

·         Dapat membimbing siswa ke arahberpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama.

·         Ekonomis dalam jam pelajaran di sekolah dan ekonomis dalam waktu yang panjang dapat diperlihatkan melalui demonstrasi dengan waktu yang pendek.

·         Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaan yang jelas dari hasil pengamatannya. Karena gerakan dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak.

·         Beberapa persoalan yang menimbulkan petanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi.

Kekurangan metode demonstrasi

·         Derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan kadang-kadang terjadiperubahan yang tidak terkontrol.

·         Untuk mengadakan demonstrasi digunakan ala-alat yang khusus, kadang-kadang alat itu susah didapat. Demonstrasi merupakan metode yang tidak wajar bila alat yang didemonstrasikan tidak dapat diamati secara seksama.

·         Dalam mengadakan pengamatan terhadap hal-hal yang didemonstrasikan diperlukan pemusatan perhatian. Dalam hal ini banyak diabaikan leh peserta didik.

·         Tidak semua hal dapatdidemonstrasikan di kelas.

·         Memerlukan banyak waku sedangkan hasilnya kadang-kadang sangat minimum.

·         Kadang-kadang hal yang didemonstrasikan di kelas akan berbeda jika proses itu didemonstrasikan dalam situasi nyata atau sebenarnya.

·         Agar demonstrasi mendapaptkan hasil yang baik diperlukan ketekitian dan kesabaran.

·         Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secra mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.


c.       Metode Diskusi.

Diskusi adalah memberikan altematif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.

Kelebihan Metode Diskusi

·         Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).

·         Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

·         Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.

Kekurangan Metode Diskusi

·         Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar;
·         Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
·         Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara; dan
·         Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.



d.      Metode Tanya-Jawab.

Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetpi dapat pula dari siswa kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat maupun sekolah.

Metode ini dapat diklasifikasikan sebagai metode tradisional atau konvensional. Dalam metode tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjelaskan. Dalam proses tanya jawab, terjadilah interaksi dua arah. Guru yang demokratis tidak akan menjawabnya sendiri, tetapi akan melemparkan pertanyaan dari siswa kepada siswa atau kelompok lainnya tanpa merasa khawatir dinilai tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Dengan  metode tanya jawab tidak hanya terjadi interaksi dua arah tetapi juga banyak arah.

Kelebihan Metode Tanya Jawab

·         Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.

·         Merangsang siswa untuk melatih dan mengebangkan daya piker, termasuk daya ingatan.

·         Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

Kekurangan Metode Tanya Jawab

·         Siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendororng siswa untuk berani, dengan menciptakan suasana yang tidak tegang melainkan akrab.

·         Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.

·         Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila siswa tidak dapat menajawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.

·         Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.

Perbedaan antara metode Tanya Jawab dengan Metode Diskusi

Cara mengajar yang serupa ini dapat dibedakan dalam dua jenis ialah : metode tanya jawab dan metode diskusi Perbedaan pokok antara kedua metode itu terletak dalam :

·         Corak pertanvaan yang diajukan oleh Guru.

Pada hakikatnya metode tanya-jawab berusaha menanyakan apakah murid telah mengtahui fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan. Dalam hal lain siswa juga bermaksud ingin mengetahui tingkat-tingkat proses pemikiran murid. Melalui metode tanya-jawab Guru ingin mencari jawaban yang tepat dan faktual.

·         Sifat pengambilan bagian yang diharapkan dari pihak siswa

Sebaliknya dengan metode diskusi, Guru mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang agak berlainan sifatnya. Di sini Guru merangsang siswa menggunakan fakta-fakta yang dipelajari untuk memecahkan suatu persoalan. Pertanyaan seperti ini biasanya tidak mempunyai jawaban yang tepat dan tunggal, melainkan lebih dari sebuah jawaban. Dari penjelasan tersebut kita ketahui bahwa metode, tanya-jawab mempunyai wilayah yang saling mencakup dengan metode diskusi, sehingga kadang-kadang sukar dibedakan, apakah yang sedang dipakai oleh Guru dalam suatu kelas.

e.       Metode Driil atau Latihan Siap.

Metode drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.

Dalam buku Nana Sudjana, metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama.

Dengan demikian terbentuklah pengetahuan-siap atau ketrampilan-siap yang setiap saat siap untuk di pergunakan oleh yang bersangkutan.

Macam-Macam Metode Drill

Bentuk- bentuk Metode Drill dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk teknik, yaitu sebagai berikut :

·         Teknik Inquiry (kerja kelompok)

Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok anak didik untuk bekerja sama dan memecahakan masalah dengan cara mengerjakan tugas yang diberikan.

·         Teknik Discovery (penemuan)

Dilakukan dengan melibatkan anak didik dalam proses kegiatan mental melalui tukar pendapat, diskusi.

·         Teknik Micro Teaching

Digunakan untuk mempersiapkan diri anak didik sebagai calon guru untuk menghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan memperoleh nilai tambah atau pengetahuan, kecakapan dan sikap sebagai guru.

·         Teknik Modul Belajar

Digunakan dengan cara mengajar anak didik melalui paket belajar berdasarkan performan (kompetensi).

·         Teknik Belajar Mandiri

Dilakukan dengan cara menyuruh anak didik agar belajar sendiri, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Keuntungan Atau Kebaikan Metode Drill

·         Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam daya ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.

·         Anak didik akan dapat mempergunakan daya fikirannya dengan bertambah baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya.

·         Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru, memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar disamping itu juga murid langsung mengetahui prestasinya.

Kelemahan Metode Drill

·         Latihan Yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.

·         Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajar/latihan.

·         Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.

·         Latihan yang selalu diberikan di bawah  bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.

·         Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya.



f.        Metode Resitasi atau Pemberian Tugas Belajar.

Metode ini mengandung tiga unsur ialah:

·         Pemberian tugas.
·         Belajar.
·         Resitasi.

Tugas, merupakan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Pemberian tugas sebagai suatu metode mengajar merupakan suatu pemberian pekerjaan oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan pemberian tugas tersebut siswa belajar, mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan belajar, siswa diharapkan memperoleh suatu hasil ialah perubahan tingkah laku tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tahap terakhir dan pemberian tugas ini adalah resitasi yang berarti melaporkan atau menyajikan kembali tugas yang telah dikerjakan atau dipelajari. Jadi metode pembenian tugas belajar dan resitasi atau biasanya disingkat metode resitasi merupakan suatu metode mengajar dimana guru membenkan suatu tugas, kemudian siswa harus mempertanggung jawabkan hasil tugas tersebut. Resitasi sering disamakan dengan "home work" (pekerjaan rumah), padahal sebenarnya berbeda. Pekerjaan rumah (PR) mempunyai pengertian yang lebih khusus, ialah tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dikerjakan siswa di rumah. Sedangkan resitasi, tugas yang dibenikan oleh guru tidak sekedar dilaksanakan di rumah, melainkan dapat dikerjakan di perpustakaan, laboratonium, atau ditempat-tempat lain yang ada hubungannya dengan tugas/pelajaran yang diberikan. Jadi resitasi lebih luas daripada home-work. Akan tetapi keduanya mempunyai kesamaan ialah:

·         Mempunyai unsur tugas.
·         Dikerjakan oleh siswa dan dilaporkan hasilnya.
·         Mempunyai unsur didaktis pedagogis.

Tujuan pemberian tugas :

Menurut pandangan tradisional, pemberian tugas dilakukan oleh guru karena pelajaran tidak sempat diberikan di kelas. Untuk menyelesaikan rencana pengajaran yang telah ditetapkan, maka siswa diberi tugas untuk mempelajari dengan diberi soal-soal yang harus dikerjakan di rumah. Kadang-kadang juga bermaksud agar anak-anak tidak banyak bermain. Sedangkan menurut pandangan tugas diberikan dengan pandangan bahwa kurikulum itu merupakan segala aktivitas yang dilaksanakan oleh sekolah, baik kegiatan kurikulum itu merupakan segala aktivitas yang dilaksanakan oleh sekolah, baik kegiatan kurikuler, maupun ekstra kurikuler.

Kelebihan :

·         Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak.
·         Memupuk rasa tanggung jawab.
·         Memperkuat motivasi belajar.
·         Menjalin hubungan antara sekolah dengan keluarga.
·         Mengembangkan keberanian berinisiatif.

Kelemahan :

·         Memerlukan pengawasan yang ketat, baik oleh guru maupun orang tua.
·         Sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh siswa sendiri atau atas bantuan orang lain.
·         Banyak kecenderungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman.
·         Agak sulit diselesaikan oleh siswa yang tinggal bersama keluarga yang kurang teratur.
·         Dapat menimbulkan frustasi bila gagal menyelesaikan tugas.


Senin, 30 September 2013

Sistem Operasi Komputer


Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory RAM) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, schedulling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
·         Mekanisme boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
·         Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
·         Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
·         Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
·         Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.

Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunyai akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU.
Perangkat keras memiliki hubungan dekat dengan sistem operasi. Tanpa adanya sistem operasi, perangkat keras komputer hanyalah seonggok benda mati yang tidak berguna. Sistem operasi adalah “pengasuh” seluruh perangkat lunak aplikasi yang akan berinteraksi dengan perangkat keras. Tugas sistem operasi dalam rangka cara kerja komputer antara lain sebagai berikut:
1.       Melakukan manajemen proses. Sistem operasi menjadwalkan setiap proses seperti membuat file, menghapus file, sinkronisasi antar file, komunikasi antar file dan lain sebagainya.Sistem operasi juga melakukan penundaan proses, melanjutkan proses atau menghentikan proses secara paksa. Hal yang berkaitan dengan menunda dan melanjutkan proses sangat bergantung pada RAM untuk menampung proses sementara waktu dan register prosesor yang menampung proses yang sedang berjalan. Sedangkan untuk yang berkaitan dengan pengolahan file membutuhkan bantuan dari Control Unit, yakni komponen pemrosesan yang ada dalam CPU.
2.      Manajemen memori utama. Sistem operasi harus bisa mengatur dan mengalokasikan jumlah memori yang dibutuhkan serta alamat memori yang diperlukan untuk menampung proses. Jika tidak bisa, maka terjadi proses yang tumpang tindih dan terjadi hang karena memori tidak cukup menampung beban proses.
3.       Manajemen file. Ada empat bagian penting dalam manajemen file, yakni membuka file, menulis file (salin, tempel atau tulis data), menyimpan file dan menghapus file.
4.      Manajemen sistem input dan output. Sistem operasi harus bisa melakukan hal yang berkaitan dengan masukan dan keluaran data. Data yang diberikan oleh pengguna melalui keyboard, mouse atau perangkat lain harus mampu ditampung. Hal yang berkaitan dengan manajemen sistem input output adalah buffering atau penampungan data, scheduling atau penjadwalan data, spooling atau meletakkan pekerjaan di dalam buffer dan mengalokasikan driver untuk perangkat keras yang terhubung ke CPU.
5.      Manajemen penyimpanan sekunder. Penyimpanan sekunder erat kaitannya dengan media penyimpanan sekunder seperti harddisk, USB flashdisk, SSD, DVD dan lain sebagainya. Aplikasi komputer pada umumnya akan menyimpan file atau data hasil pemrosesan di media penyimpanan sekunder karena penyimpanan primer bersifat sementara dan terbatas. Oleh karena itu sistem operasi juga melakukan perantaraan file maupun data yang akan disimpan dalam sistem penyimpanan sekunder dengan memperhatikan beberapa aspek, diantaranya adalah efisiensi, optimalisasi dan sekuriti.


Selain lima hal diatas, sistem operasi juga menyediakan sistem keamanan untuk komputer. Hal ini dikarenakan tanpa adanya sistem keamanan maka komputer akan menjadi mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk yang tidak berwenang untuk menggunakannya. Untuk itu maka sistem operasi menyediakan fitur keamanan seperti login user, firewall dan anti malware.


CARA KERJA SISTEM OPERASI (SO)
Dalam sebuah perangkat komputer, kernel merupakan komponen inti dari Sistem Operasi yang berjalan dalam perangkat tersebut. Kernel bertugas untuk mengatur pembagian sumber daya system komunikasi antara komponen hardware dan software. Kernel menghubungkan antara software aplikasi dan hardware komputer. Ia menyediakan abstraction layer pada level terendah untuk resource-resource seperti memori, prosesor dan perangkat I/O di mana suatu software aplikasi harus mengontrol resource-resource tersebut agar dapat berfungsi. Kernel mampu menyediakan fasilitas seperti ini bagi proses-proses aplikasi melalui mekanisme IPC (Inter Process Communication) dan System call.
Dalam banyak kasus, boot loader mulai mengeksekusi kernel dalam mode supervisor. Kernel kemudian menginisialiasi diri sendiri dan memulai proses pertama. Setelah itu, kernel tidak mengekseskusi secara langsung, tapi hanya merespon kepada even eksternal. Sebagai tambahan, kernel biasanya menyediakan loop yang dieksekusi ketika tidak ada proses yang tersedia untuk dijalankan; hal ini biasnya disebut idle process.
Tujuan utama dari adanya kernel adalah untuk mengatur pembagian sumber daya dan program mana yang boleh mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Pada umumnya, sumber daya tersebut antara lain adalah CPU, memori dan Perangkat I/O.

-          Central Processing Unit (CPU). Sebagai bagian utama komputer, CPU bertugas dalam mengeksekusi program atau proses. Dalam hal ini, kernel bertugas menentukan setiap saat berapa banyak program yang harus dialokasikan ke CPU.
-           Memori Komputer. Memori digunakan untuk menyimpan instruksi program dan juga data. Keduanya dibutuhkan oleh memori agar suatu program dapat dieksekusi. Biasanya beberapa program akan berusaha mengakses memori, bahkan seringkali meminta memori melebihi yang dimiliki komputer. Di sinilah kernel bertugas untuk menentukan porsi pemakaian memori yang dapat dipakai oleh tiap program dan menentukan apa yang akan dikerjakan ketika tidak cukup tersedia memori.
-           Perangkat I/O. Beberapa perangkat I/O yang umumnya dipakai, misalnya: keyboard, mouse, monitor, Hard Disk, printer, scanner, dsb. Kernel melanjutkan request dari suatu aplikasi yang ingin melakukan suatu aksi I/Okepada perangkat yang sesuai dan menyediakan metode yang sesuai untuk memakai perangkat tersebut.

a.      Pengaturan Proses
Tugas utama kernel adalah membantu eksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan fitur seperti abstraksi hardware. Suatu proses mendefinisikan seberapa porsi memori yang dapat diakses oleh suatu aplikasi. Pengaturan proses kernel harus memperhitungkan perangkat yang dibawa oleh hardware untuk perlindungan memori. Untuk menjalankan aplikasi, sebuah kernel pertama kali harus menyediakan space address untuk aplikasi, lalu me-load file yang berisi kode aplikasi ke dalam memori, mempersiapkan stack untuk program dan percabangan ke lokasi lain dalam program, dan kemudian baru memulai eksekusi program.
Dalam sebuah sistem pre-emptive multitasking, kernel akan memberi slot waktu kepada setiap program dan berpindah dari satu proses ke proses yang lain dengan cepat hingga terlihat seperti proses-proses ini dieksekusi secara bersamaan. Kernel menggunakan algoritma penjadwalan untuk menentukan proses mana yang akan dikerjakan berikutnya dan berapa lama waktu yang akan diberikan. Algoritma yang dipilih mungkin akan mengijinkan beberapa proses memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada yang lain. Umumnya kernel juga menyediakan cara agar proses-proses ini dapat saling berkomunikasi; hal ini dikenal sebagai Inter-Process Communication (IPC). Pendekatan utama IPC ini adalah untuk shared memory, message passing dan remote procedure call.

b.     Pengaturan Memori
Kernel memiliki akses penuh ke memori sistem dan harus memberikan ijin kepada proses-proses untuk mengakses memori secara aman ketika membutuhkan. Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan hal ini di antaranya adalah virtual addressing. Virtual addressing menijinkan kernel untuk menjadikan suatu alamat fisik untuk tampil sebagai alamat lain, alamat virtual. Space alamat virtual mungkin berbeda untuk masing-masing proses; memori yang diakses suatu proses pada alamat virtual tertentu mungkin berbeda dengan memori yang diakses proses lain pada alamat yang sama. Hal ini menyebabkan tiap program seakan menjadi satu-satunya program yang berjalan dan karenanya dapat mencegah terjadinya crash antar program.
Dalam kebanyakan sistem, alamat virtual suatu program dapat berupa data yang sebenarnya tidak ada dalam memori. Layer abstraksi yang disediakan virtual addressing mengijinkan Sistem Operasi untuk menggunakan penyimpan data, seperti Hard Disk, untuk menyimpan apa yang mestinya ada di memori utama (RAM).
Akibatnya, Sistem Operasi dapat mengijinkan program untuk memakai memori melebihi memori fisik yang yang dimiliki oleh komputer. Virtual addressing juga mengijinkan dibuatnya partisi vritual memori di dua area yang terpisah, satu dipakai oleh kernel (kernel space) dan yang lain untuk aplikasi (user space). Aplikasi tidak diijinkan oleh CPU untuk memakai alamat kernel, yang akhirnya hal ini akan mencegah agar aplikasi tidak merusak kernel.

c.      Pengaturan perangkat
Untuk menjalankan fungsinya, aplikasi membutuhkan akses ke perangkat-perangkat yang terhubung ke komputer, yang dikontrol oleh kernel melalui device driver. Sebagai contoh, untuk menampilkan sesuatu di layar, sebuah aplikasi harus membuat request ke kernel. Kernel lalu akan melanjutkan request tersebut ke driver display yang kemudian akan bertanggung jawab mem-plot karakter/pixel. Kernel harus memelihara sejumlah perangkat yang tersedia. Daftar perangkat ini dapat berupa plug and play (dideteksi oleh Sistem Operasi saat perangkat dijalankan), di-configure oleh user, atau bahkan advance (misal dalam system embedded di mana kernel akan diubah jika hardware diubah).

d.     System calls
Untuk mengakses layanan yang disediakan oleh kernel, biasanya kernel menyediakan library C atau API (Application Programming Interface) yang selanjutnya akan melibatkan fungsi kernel yang berhubungan.
Metode untuk melibatkan fungsi kernel berbeda-beda antar kernel. Jika isolasi memori sedang dipakai, tidak mungkin bagi proses untuk memanggil kernel secara langsung, karena hal itu merupakan pelanggaran aturan akses kontrol dari prosesor. Beberapa kemungkinan antara lain;
o   Menggunakan interrupt software-simulated. Metode ini tersdia dalam hamper semua hardware, karenanya sangat umum.
o   Menggunakan call gate. Call gate adalah address khusus di mana alamat tersebut ditambahkan dalam daftar yang disimpan dalam memori kernel yang diketahui prosesor. Ketika prosesor mendeteksi call ke lokasi tersebut, prosesor kemudian mengalihkannya ke lokasi target tanpa menyebabkan pelanggaran akses.
o   Menggunakan instruksi system call khusus. Teknik ini membutuhkan dukungan hardware khusus, yang mana arsitektur umum (khususnya x86) mungkin kesulitan.
o   Menggunakan memory-based queue. Sebuah aplikasi yang membuat request dalam jumlah besar tapi tidak perlu menunggu hasilnya dapat menambahkan detil request-nya ke suatu area memori yang di-scan secara priodik oleh kernel untuk menemukan request.
Jumat, 20 September 2013

Satelit



Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.
Sejarah
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).
Jenis satelit
Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
1.      Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
2.      Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
3.      Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
4.      Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
5.      Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
6.      Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
7.      Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim Bumi.
8.      Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Jenis orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
a.       Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
b.      Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
c.       Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.
d.      Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
e.       Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
f.       Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
g.       Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
h.      Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
i.        Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub

Bluetooth



Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.

Sejarah
Awal mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas yakni sekitar 10 meter. Bluetooth berupa kartu yang menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11 dengan jarak layanan yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari kartu untuk Wireless Local Area Network (WLAN).
Pembentukan Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) yang meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE.

Asal nama bluetooth dan lambangnya
Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam.[1]
Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu H-rune.gif (Hagall) dan Runic letter berkanan.png (Blatand).

Fitur keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut:
a.       Enkripsi data
b.      Autentikasi pengguna
c.       Lompatan frekuensi cepat (1600 hops/sec)
d.      Kontrol pengeluaran energi
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Tetapi dari sebuah artikel Internet, menurut penelitian dua mahasiswa Universitas Tel Aviv, mengenai adanya kemungkinan Bluetooth bisa disadap dengan proses pairing berpasangan.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai, PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.

Kelebihan
Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Bluetooth adalah:
a.       Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter.
b.      Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat.
c.       Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer.
d.      Dapat digunakan sebagai perantara modem.

Kekurangan
Kekurangan dari sistem Bluetooth adalah:
a.       Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar.
b.      Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan.
c.       Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
d.      Di Indonesia, sudah banyak beredar virus yang disebarkan melalui bluetooth dari telepon genggam.